Katanya, diam itu emas. Jika benar adanya,
harusnya orang-orang yang jatuh cinta secara diam-diam itu praktis menjadi
orang terkaya di dunia. Tidak! Tidak! Aku tidak menuding kalau itu diriku.. karena
sampai umurku yang sudah menginjak angka 19 saat ini, aku tak kunjung kaya
juga.
Jadi, tepatnya dulu pas jamanya aku masih
menginjak bangku sekolah, aku pernah memendam perasaan kepada seorang lelaki.
Lelaki bertubuh kurus, berkulit licin, hitam manis, dan berambut landak.
Entah kenapa, dari
dulu aku tak pernah tertarik oleh seorang lelaki layaknya idaman kebanyakan
para wanita. Putih, tinggi, ganteng, sipit(mungkin).. Tidak! Hatiku berdegup
lebih kencang ketika aku berhadapan dengan seorang lelaki ini. Iya, seorang
lelaki berambut landak yang kurang lebih selama 12 bulan aku pandangi dan hampir
setiap hari, selama delapan jam.
Tapi bodohnya,
perasaan suka itu datang ketika kita hampir berbisah. Tepatnya berpisah kelas,
bukan berpisah jarak maupun waktu. Karena kita bukan LDR.
Anehnya, kenapa perasaan
suka itu muncul ketika kita akan berpisah? Kenapa tak sedari dulu pas kita
selalu bersama? Apa iya, ini cuma perasaan takut akan kehilangan seseorang saja?
Bukan perasaan semacam cinta yang pernah ada seperti di sinetron-sinetron gitu?
Iya, ini
cinta..
Cinta adalah
perasaan ingin selalu memperhatikan setiap gerak-gerik yang dia lakukan. Cinta
adalah keinginan untuk selalu curi-curi pandang ke dia pada saat guru tengah lengah
dalam mengajar. Cinta adalah perasaan penuh tanda tanya kenapa suatu hari
bangkunya kosong dan tak ada seseorang yang mendudukinya. Cinta adalah perasaan
tak ingin kehilangan seseorang, meskipun hanya terhalang tembok kelas..
Cinta adalah
perasaan sedih kenapa aku tak bisa sering-sering memandanginya lagi. Cinta
adalah perasaan galau karena perlahan-lahan dia mulai menjauh dariku. Cinta
adalah perasaan takut saat dia memutuskan untuk berganti nomor handphone, dan
tidak konfirmasi lagi kepadaku..
Cinta adalah
dialog hati yang menyatakan “gak papa gak sekelas, yang penting kan masih satu
sekolahan”. Cinta adalah masih bisa terima kenyataan kalo dia udah lupa dan gak
pernah sms aku lagi. Cinta adalah pura-pura gak liat dan cuek saat dia jalan di
depanku. Cinta adalah mengadirkan senyuman kecut saat kita gak sengaja
berpandangan meski range nya cuma tiga detik.
Cinta adalah
perasaan sakit perut bercampur panas dingin saat tau dia telah menge-add akun
facebookku. Cinta adalah perasaan kepo alias pengen tau banget status apa yang ia
tulis di wall facebooknya. Cinta adalah perasaan cemburu saat ia komen-komen-an
di status dengan cewe lain. Cinta adalah stalking gak cuma di wall dia aja,
tapi juga stalking sampe ke temen, temenya, dan temenya lagi. Cinta adalah
predikat “the biggest stalker” yang dinobatkan kepadaku saat teman-temanku tahu
hoby baruku itu.
Cinta adalah
perasaan seneng pas liat dia main futsal di lapangan saat jam istirahat kedua.
Cinta adalah hasrat pengen ngusapin kringetnya pas dia lagi capek lari-larian
di lapangan. Cinta adalah hasrat pengen ngasih sebotol air mineral pas dia sedang
kehausan abis olah raga.
Cinta adalah bikin
status kangen secara #NoMentions di facebook. Cinta adalah sering ketawa
sendiri di depan pintu tralis kelas sambil melihat dia makan di kantin. Cinta
adalah gak sengaja ketemu di masjid sekolah saat kita mau sholat dzuhur
berjamaah.
Cinta adalah
selama satu tahun setengah berjalan dan aku belum bisa move on dari dia. Cinta
adalah sebuah kesadaran bagi diriku, “mau
sampai kapan kayak gini terus”? Cinta adalah hasrat memendam perasaan, “gak papa asal gue bisa seneng”. Cinta
adalah perasaan senang karena gak sengaja bertemu di tempat bimbel dan ternyata
kita satu ruangan. Cinta adalah kita udah mau ujian nasional dan kita telah disibukan
oleh kegiatan masing-masing. Cinta adalah kita sering satu kelas lagi pas tes
pendalaman materi menjelang ujian akhir nasional. Cinta adalah perasaan bangga saat nilai kita sama bagusnya.
Cinta adalah perasaan
bahagia saat melihatnya tertawa lebar karena kita bisa lulus satu angkatan. Cinta
adalah perasaan sedih saat kita benar-benar akan berpisah dan tak tau kapan
kita bisa ketemu lagi. Cinta adalah perasaan harus rela meninggalkan kenangan
yang begitu indah saat menjadi pengagum rahasianya..
Cinta adalah...
iya, ini cinta pertamaku. Perasaan pernah suka terhadap seorang anak laki-laki
berambut landak, berkulit licin, kurus, dan hitam manis...
Klik Aja!!!: