About Me

Kamis, 26 Desember 2013

Welcome!!! Samudra di Atas Awan, 3142 mdpl

*backsound Payung Teduh berjudul “Tidurlah” mengalun perlahan dari arah kejauhan*
Aku pernah berjalan, diatas bukit, tak ada air, tak ada rumput. Tanah terlalu kering, untuk.....
Oke cukup!! Itu bukan suara Payung Teduh, melainkan suara anak imbas-imbis yang baru punya waktu 2 minggu buat nulis pesan ini pasca ia pulang dari mendaki. (@vistiarisa, 20 y.o, anak imbas-imbis tapi macho)
Mendaki? Macho ya kedengarannya?
Tapi mendaki mana dulu? Hatimu? *ahh, lagu lama..

Oke, selamat malam pembaca yang budiman.. Perkenalkan, saya anak imbas-imbis tapi macho yang baru saja menakhlukan gunung dengan ketinggian 3142 mdpl.

Tinggi ya? macho ya? *iyain aja dah..

Sabtu, 30 November 2013

Dear Dad,





Ayah..
Hari ini malam minggu, Ayah. Tertanggal 30 November 2013. Dan aku ingin mengatakan satu kalimat yang mungkin (jelas) kalimat ini akan beranak-pinak.

Ayah..
Kini aku sudah besar, Ayah..
Aku sekarang bukan lagi gadis kecil ayah yang berponi lucu seperti kuda, yang selalu merengek-rengek minta dibelikan jepit rambut warna merah muda, saat ayah akan piket seharian di kantor. Untuk menahan rasa kangen seharian saat ditinggal ayah kerja, aku selalu mengenakan jepit rambut itu, Ayah. Aku pakai seharian di rambutku, aku ciumi, dan aku berpura-pura menjadi penjual merangkup pembeli atas semua jepit rambut koleksiku, pemberian Ayah.

Ayah, maaf..
Malam ini malam minggu, Ayah. Maaf karena aku telah lancang menyebutnya malam minggu. Mungkin ini akan menjadi pasangan kata yang sangat menusuk hati bagi sebagian orang. Tapi tidak untuk kita, Ayah. Karena ayah tahu, aku sudah besar. Aku sudah pasti tahu apa makna dari pada malam minggu, dan jajaran konspirasi disekitarnya. Seperti kekasih, misalnya.  

Ayah..
Mungkin ayah bertanya-tanya kenapa aku daritadi hanya menyebut malam minggu? Tanpa ada hubungannya dengan apa itu jepit rambut pemberian ayah? Maaf yah, aku terlalu pengecut untuk mengatakan semua ini.

Aku kini sudah besar, aku ingin meminta ijin kepada ayah. Jika suatu saat ada seseorang pria datang menghampiriku, dan menyatakan cinta untukku, aku mohon ayah, restuilah kami.
Mungkin, pria itu mungkin tak sehebat ayah. Yang sangat gagah dan kuat dalam mengangkat senapan angin, atau berlari menyusuri hutan bersama pasukan tempur ayah. Tapi, jika dia sudah bicara tentang ketulusan, dia berani menentang ayah. Dan ayah juga harus berani menerima itu.
Ayah, janganlah cemburu jika suatu saat nanti akan ada yang memanggilku dengan sebutan “bidadari”. Ini memang bukan dunia peri, yang mungkin bisa jadi hal yang mustahil bagi ayah. Hal yang harus ayah lakukan, cukup tersenyum dan lambaikan tangan hangat ayah dari surga. Itu sudah cukup membuat hatiku bahagia, pun hatinya.
Perkara siapa yang akan memanggilku dengan sebutan “bidadari”, ayah tak perlu terburu-buru untuk tahu siapa dirinya. Kelak, ayah pasti akan aku perkenalkan dengan pria yang tengah lancang menentang ayah yang hanya berbekal ketulusan itu. Biarkan dulu Tuhan mempersiapkan segalanya, merancang skenario yang kita tak tahu siapa, dan kapan datangnya.


Tertanda,
Anak gadisnya ayah ^^

Kamis, 24 Oktober 2013

New Challenge


Selamat siang teman sejawat..
Nampaknya kata-kata itu yang baru-baru ini aku baca di setiap email dan surat masuk di kantor.. Pft~

Ha? Kantor?
Iya kantor..

Kantornya siapa coba?
Kantornya aku lah, masak sayangnya aku.. #cieh

Jadi ceritanya, per tanggal 1 Oktober 2013 kemarin aku udah diterima kerja..
Kerja di suatu tempat yang tak pernah ku bayangin sebelumnya.. Di antara dunia kesehatan dan pendidikan jadi satu, campur aduk, dan berkoloni membentuk suatu kesatuan utuh bernama SMF Bedah Orthopaedi dan Traumatology RSUP Dr. Sardjito / Fakultas Kedokteran UGM.

Gilee lu ndro.. panjang bener nama instansi lu?
Alhamdulillah.. Kerja di tempat ini bener-bener menjadi sebuah tantangan terbesar dalam hidupku... *pastinya setelah aku berani nembak seorang cowok, sayangnya belum pernah... hehe ^^
#fokus – Jadi, di SMF Bedah Orthopaedi dan Traumatology ini aku bekerja sebagai sekretaris umum di kantor.. Lebih tepatnya junior sekretari sih. Untungnya jabatanku di kantor sesuai dengan jurusan semasa aku kuliah dulu..

Kok Junior c...?
Lah, kan aku masih kecil.. Umur 20 tahun, bagiku umur yang terbilang masih muda untuk bisa meraih jabatan di SMF Bedah Orthopaedi ini.. dan akhirnya kini aku bisa membuktikanya, jadi pegawai paling muda sendiri di kantor. J

Sukurlah.. udah bisa dibilang eksmud dong? (Re: Eksekutif Muda)
Alhamdulillah.. jangan bilang udah jadi eksmud kalo belum jadi pegawai paling muda di kantor.

Ciee.. sombong!
Iya nih, kok kesannya jadi terlalu sombong gini ya? *benerin kerah*
Sombong sih enggak, biar rada lucu aja sih...

Oh iya, buat seneng gak seneng nya kerja di Orthopaedic Surgery tak ceritain besok lagi ya..
Aku mau persiapan buat wisuda dulu, byee ^^

Rabu, 25 September 2013

13 Month and 7 Days Ago


13 month and 7 days ago, oh.. I know you know, how we felt about that night~~~♪♫  :’)
Haai.. ini tulisan pertamaku di tahun ini, setelah berbulan-bulan aku absen dari dunia perbloggeran Indonesia. Kini akhirnya aku muncul lagi..
Kenapa?

Oh.. yang di atas itu? Kenapa? Kaya Lirik lagu ya?? Emmh emmm...
Bukan bukan.. itu bukan potongan lagu Like We Used To-nya A Rocket To The Moon kok, meskipun mirip sih... Lebih tepatnya itu adalah jumlah bulan dan hari dimana aku berhenti bikin postingan disini..
Lihatlah, dulu tempat ini adalah diary maya buatku.. Sengaja aku memilih curhat disini, biar tetep abadi. Gak kayak di twitter, sekali curhat langsung tertumpuk dengan curhatan orang lainnya. Sayangnya, semangat ngeblog udah gak berkobar kaya dulu lagi.. Dan sekarang, blogger udah banyak berubah..
Kalo gak salah juga, dulu banyak terdapat semut-semut lucu berjumlah 6 ekor disetiap pojoknya, dan sekarang aku gak tahu kenapa bentuknya jadi gak karuan gini.. Dimana semut-semutku yang bergerak seakan melintasi sirkuit membentuk angka 8 dulu??
Oh, maaf.. saya mulai gagal paham ternyata.. kini semua yang ada di blogger sudah berubah, termasuk perasaan ini. Ah sudahlah~